Bengkulusatu.id – Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) berusia 17 tahun di Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang terpaksa ditangkap Tim Elang Juvi Satreskrim Polres Kepahiang. Penangkapan tersebut atas dugaan tindak pidana asusila (persetubuhan) terhadap teman sekolahnya.
Penangkapan dilakukan terhadap tersangka di dalam wilayah Kecamatan Ujan Mas. Di rumah salah satu temannya.
Data terhimpun, perbuatan tersebut pertama kali dilakukan pada bulan Desember 2020 di kediaman korban. Dan kejadian tersebut berulang hingga akhir April 2021.
Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kasat Reskrim Iptu. Welliwanto Malau, SIK, MH mengatakan, tersangka dilaporkan oleh orang tua korban. Laporan tersebut dibuat usai menerima pengakuan anaknya yang masih bawah umur tersebut.
Awalnya dikira hanya sekali dilakukan, setelah dilakukan pendalaman, penyidik Unit PPA berhasil mengungkap kalau pencabulan dan persetubuhan ini sudah dilakukan tersangka berulang – ulang kali.
“Awalnya yang dilaporkan hanya satu kali. Namun setelah pemeriksaan lanjutan kami, terungkap kalau pencabulan dan persetubuhan ini sudah terjadi sebanyak 3 kali,” ungkap Kasat, Senin (3/5/2021).
Lanjut Kasat, antara pelaku dan korban hanya sekedar berteman bukan sepasang kekasih. Diduga terduga pelaku memanfaatkan kedekatan mereka berdua yang memang satu tempat menempuh pendidikan dengan membujuk rayu korban, sehingga berhasil menggagahi korban.
“Mereka tidak pacaran, keduanya hanya berteman saja,” jelasnya.
Atas perbuatannya tersebut, tersangka dijerat pasal 76D Jo pasal 81 ayat 2 UU nomor 35 tahun 2015 tentang perubahan atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman maksimal hingga 15 tahun penjara.
“Meskipun demikian berdasarkan perkara sebelumnya usia tersangka yang masih belum dewasa, tentu akan menjadi pertimbangan hakim dalam proses persidangan nanti,” pungkasnya. [red]
