Hukum & Politik

Remaja Lelaki 3 Hari Dicabuli Biduan

Bengkulusatu.id – Biduan yang biasanya menghibur penonton dengan lantunan lagunya tapi lain halnya dengan aksi oknum seorang biduan dangdut diduga mencabuli pemuda berusia 16 tahun jadi viral beberapa hari kebelakang.

Kronologi aksi pencabulan ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut ini, setelah ayah korban mengetahui kejadian ini dari cerita anaknya (korban,red) FU (16) setelah ayah korban melaporkan kejahatan penjabulan yang dilakukan seorang janda DP (28). yang berprofesi sebagai biduan.

Hal teserbut seperti dijelaskan oleh Kasat reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono. Heri mengatakan, SA membuat laporan terkait kasus rudapaksa ke Polres Probolinggo Kota pada Rabu (14/4/2021).

Lebih lanjut, Heri menjelaskan, SA melaporkan biduan dangdut tersebut setelah anaknya tiga hari tidak pulang. Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Seorang Biduan Dangdut Diduga Cabuli Pemuda Berusia 16 Tahun, ketika pulang ke rumah, SA kemudian menanyakan alasan FU tak pulang ke rumah selama tiga hari.

Anaknya tersebut mengaku dicekoki minuman keras oleh sang biduan. Selain itu ia juga mengaku telah dicabuli sang penyanyi dangdut berinisial DP tersebut. Mendengar pengakuan sang anak, SA pu merasa geram. Ia lalu melaporkan biduan itu ke polisi karena telah merusak masa depan sang anak.

Dari keterangan korban, pelajar SMA itu mengenal biduan pada acara pernikahan di Kecamatan Tritis, Kabupaten Probolinggo. Di acara tersebut, FU bertugas mengambil video resepsi. Acara pernikahan tersebut menghadirkan orkes dangdut untuk hiburannya. DP menjadi salah satu biduan di orkes tersebut.

Kemudian, FU dan DP berkenalan dan bertukar nomor ponsel. Heri menambahkan, korban mengaku kerap diajak DP makan bahkan dibawa ke salon.

“Pada Minggu (11/04/21) lalu FU dihubungi lewat ponsel dan diminta datang ke rumahnya DP.”

“Sesampainya, FU kemudian disuruh beli minuman keras dan dipaksa untuk minum.”

“Akhirnya korban mabuk, di momen tersebutlah DP membawa korban ke kamarnya lalu melakukan hubungan layaknya suami istri,” jelas Heri saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/4/2021).

Pengakuan korban kepada polisi, FU mengatakan bahwa dirinya dicabuli selama tiga hari berturut-turut. Kejadian awal dilakukan pada Minggu (10/4/2021). FU dicabuli di tempat berbeda yakni rumah kontrakan di Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Kemudian, di sebuah rumah di Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Dan yang terakhir, di Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Lanjut Heri, korban kini sudah dimintai keterangan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Probolinggo.

“Rabu (21/4/2021) kemarin korban sudah dimintai keterangan lebih lanjut,” tutur Heri.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus pencabulan tersebut.

Pihak kepolisian mengakui masih butuh waktu lama untuk mencari keberadaan terduga pelaku. Sementara itu, FU kini menjalani pemeriksaan psikologi setelah menjadi korban kasus dugaan pencabulan. [red]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button