Hukum & Politik

Kala Pancasila Menjadi ‘Pancasalah’

Bengkulusatu.co.id – Seorang mahasiswi Universitas Hasanudin Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan mendadak viral usai video bertebaran di media sosial youtube. Mahasiswi itu bernama Nabila Syadza.

Dara yang akrab disapa Sasa ini menjadi sorotan publik usai orasinya yang mengganti Pancasila menjadi ‘Pancasalah’ saat demo penolakan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker).

Dalam video berdurasi 0,92 detik tersebut, tampak Sasa mengenakan kaus hitam berorasi di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Di sekelilingnya tampak sejumlah massa lain dan kepulan asap dari ban yang dibakar di jalan. Sembari memegang pengeras suara berwarna merah, dia kemudian meneriakkan orasinya soal Pancasila yang telah terganti.

“Tendangan dibalas tendangan, darah dibalas darah, negara kita yang katanya negara Pancasila sekarang menjadi negara pancasalah, 1 ketuhanan yang maha hormat, 2 kemanusiaan yang adil bagi para birokrat, 3 persatuan para investor, 4 kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat penindasan dalam permusyawaratan diktatorian, 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas,” kata Sasa dalam orasinya yang disambut tepukan tangan massa aksi.

Meski videonya viral, Sasa mengaku tidak tahu telah melakukan orasi seperti yang ada dalam video viral. Namun dia sempat heran karena foto-foto dan video dirinya saat orasi kembali ramai di media sosial saat marak demo penolakan omnibus law pada 6-8 Oktober lalu.

“Saya kira orang-orang terdekatku ji yang tahu kalau saya pernah orasi seperti itu, dan ada yang ambil gambar. Karena ini gambar tersebar jauh setelah saya orasi, kemudian saya kaget,” tuturnya dalam logat Makassar. [red]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button