BENGKULU SATU – Sebelumnya Pemkab Lebong telah mewacanakan kenaikan gaji untuk para Tenaga Harian Lepas Terkontrak (THLT) di Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Dari dua OPD tersebut, salah satunya jelas mengalami kenaikan, terkhusus bagi tenaga kesehatan (Nakes) bahkan nyaris 2 kali lipat dari gaji sebelumnya.
Namun, lain halnya dengan Dinas Dikbud Lebong yang mana sebagian besar THLT-nya merupakan tenaga pendidik ini. Bukannya naik ataupun bertahan, namun malah turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Dikbud Lebong, H. Guntur, S.Sos mengungkapkan adanya penurunan gaji tersebut lantaran penyesuaian dengan anggaran yang tersedia (Kesanggupan OPD). Karena, jumlah THLT Dikbud pada tahun 2021 ini bertmbah, bahkan telah mencapai 50 persen kenaikannya jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 214 orang THLT.
“Tahun ini jumlah THLT di OPD kita (Dikbud, red) bertambah, hingga saat ini sudah kurang lebih 330 SK THLT yang kita terima dari BKPSDM, dan telah kita buat SPMT-nya. Jumlah itu kemungkinan akan bertambah lagi, karena kabarnya masih ada penambahan,” ungkap Guntur, Senin (16/8/2021).
“Kemudian untuk gaji itu menyesuaikan dengan anggaran yang ada di OPD. Karena anggaran kita masih mengacu pada pagu anggaran seperti tahun sebelumnya dimana THLT kita berjumlah 214 orang,” jelasnya.
Diketahui, besaran gaji yang akan diterima THLT Dikbud, kini pada kisaran Rp.375.000 hingga Rp.550.000 sesuai dengan tingkatan pendidikan terakhir. Untuk tamatan SMA/sederajat digaji senilai Rp.375.000 setiap bulannya, untuk Diploma III senilai Rp.450.000, dan srata I senilai Rp.550.000.
Saat ditanya, apakah akan ada upaya untuk menaikkan gaji tersebut atau setidaknya kembali seperti gaji pada tahun-tahun sebelumnya yang berkisar pada Rp.500.000 – Rp.700.000 pada APBDP nantinya?, Guntur mengatakan pihaknya akan berusaha mengajukan hal tersebut.
“Akan kita upayakan nantinya, kita juga berharap hal tersebut bisa diterima saat APBDP nanti,” harap Guntur. [Traaf]
