DaerahHukum & Politik

Diserang Babi Hutan, Pria Paruh Baya Meninggal Dunia

Bengkulusatu.id, Rejang Lebong – Nahas yang dialami seorang pria paruh baya Sukasno (60) warga Desa Pal VIII, Kecamatan Bermani Ulur Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang menghembuskan nafas terakhirnya usai menjadi korban serangan babi hutan, Minggu (1/11/2020) siang sekitar pukul 14.10 WIB.

Korban mengalami luka parah di bagian perut hingga usus terburai, serta luka menganga di beberapa bagian tubuh lainnya. Seperti jempol kanan yang hampir putus. Luka robek di pipi dan paha.

Kejadian tersebut berlangsung di sawah korban, saat dia sedang mencangkul. Lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 500 meter dari pemukiman warga. Korban ditemukan pertama kali oleh Sederhana (55) yang juga warga Desa Pal VIII.

Data diperoleh, berdasarkan penuturan saksi Sederhana atau biasa disapa Sedar, yang lokasi kebunnya berdekatan dengan sawah korban. Saat itu, dirinya mendengar teriakan minta tolong.

Dia berlari mencari sumber suara. Saat menemukan korban, Sedar panik tak alang-kepalang melihat babi itu masih menggigit korban. Sedar yang saat itu membawa parang, langsung membacok babi tersebut hingga mati.

Lalu, Sedar bergegas meminta pertolongan. Tak lama, warga yang mengetahui langsung beramai-ramai ke lokasi dan mengevakuasi korban yang terluka parah.

Selanjutnya, ia dilarikan ke Puskesmas Bangun Jaya Kecamatan Bermani Ulu Raya. Namun sayang, nyawa pria paruh baya yang sudah menduda sejak beberapa tahun terakhir ini tidak terselamatkan. Korban meninggal sekitar pukul 15.58 WIB.

“Kasno (korban,red), mekik-mekik. Aku lari terus. Aku sampai situ, apo..iyo nian. Sedang anu nian..(Korban sedang diseruduk babi,red),” kata saksi Sedar dalam bahasa daerah.

Sementara itu, Kades Pal VIII Prisnawati melalui Kadus I Supriyanto saat dikonfirmasi fokusbengkulu.com membenarkan kejadian tersebut.

Dia mengakui, ikut membantu mengevakuasi korban dari lokasi kejadian untuk kemudian dibawa ke puskesmas.

“Begitu kami sampai di situ (Lokasi kejadian,red), kami langsung ini..pertolongan pertama dulu ke korban. Saat kami gotong, sampai pinggir jalan. Korban sepertinya belum (Meninggal). Pas sampai ke puskesmas..ini, yang kami ragu..kayaknya sudah hilang (meninggal),” ungkap Yanto, begitu dia biasa disapa.

Di tempat terpisah, Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno SH S.IK melalui Kapolsek Bermani Ulu Ipda Singgih Wirastho SH tak membantah kejadian itu.

“Iya betul bang…ini masih di lokasi (TKP),” singkat Kapolsek. [red]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button