Daerah

Ekor Tikus di Lebong Dihargai Rp 3000

Bengkulu Satu – Sebagai langkah nyata dalam membantu petani di Kabupaten Lebong, serta untuk menyukseskan program panen padi 2 kali setahun. Pemkab Lebong mulai merealisasikan program-programnya, seperti yang baru ini berjalan pengendalian hama tikus.

Untuk membasmi hama yang telah menjadi momok bagi petani padi tersebut, Pemkab Lebong menggelontorkan Rp 700 juta. Setiap ekor tikus dihargai Rp 3000.

“Saya mengajak seluruh masyarakat, tidak hanya di kawasan yang sudah turun tanam kedua. Tapi, seluruh wilayah Lebong untuk berburu hama tikus ini. Silakan masing-masing kades berkoordinasi dengan Dinas Pertanian terkait teknisnya,” sampai Bupati, Rabu (7/7/2021).

 

Bupati Lebong, Kopli Ansori

Bupati mengatakan, dengan anggaran yang mencapai lebih dari setengah miliar tersebut, Pemkab Lebong menargetkan sebanyak 190 ribu ekor tikus diberantas.

“Ini sudah berjalan. Dan Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat tinggi. Seperti di Kecamatan Uram Jaya, sehabis maghrib, banyak sekali warga yang turun berburu tikus,” tuturnya.

Dia berujar, langkah pembasmian hama untuk menyukseskan tanam dua kali setahun ini tidak hanya dilaksanakan tahun ini. Melainkan, berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Sebab, selain bisa menekan laju perkembangbiakan tikus yang menjadi musuh utama petani, juga bisa membantu perekonomian warga.

Bupati mencotohkan, jika dalam satu malam, satu orang berhasil memburu 30 ekor, maka sudah mendapatkan Rp 90 ribu.

Bupati Kopli Ansori turun langsung ke areal sawah di Desa Kota Baru Kecamatan Uram Jaya baru-baru ini. Mencoba pembasmian tikus dengan teknik pengasapan

“Jadi dampak positifnya terasa. Ini akan menjadi rutinitas setiap tahun. Karena mayoritas masyarakat Lebong adalah petani. Kita punya lebih dari 10 ribu hektar lebih hamparan sawah. Terluas nomor dua di Provinsi Bengkulu,” urainya. Tak hanya membeli ekor tikus dari petani, tambah Bupati, Pemkab Lebong juga menyalurkan bantuan pestisida dan Tiran.

“Intinya, kita dari pemerintah daerah berusaha semaksimal mungkin agar kesejahteraan petani terwujud,” Bupati mengakhiri. [Traaf]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button