Viral! ASN Kepahiang Diduga Injak Yasin, Minta Maaf: “Saya Sedang Sakit dan Tertekan
Bengkulusatu.com, Kepahiang – Warganet di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, dibuat heboh! Sebuah video memperlihatkan seorang wanita diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) menginjak kitab Yasin beredar luas di media sosial pada Jumat (10/10/2025).
Wanita berinisial VM itu langsung menjadi bulan-bulanan netizen. Aksi yang dianggap menistakan kitab suci tersebut menuai kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepahiang.
Ketua MUI Kabupaten Kepahiang, Rabiul Jayan, mengaku sangat menyesalkan tindakan VM yang viral tersebut. Menurutnya, perbuatan itu tidak hanya tidak pantas, tapi juga bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Apa yang dilakukannya itu sangat tidak patut dicontoh. Kita akan panggil yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi,” tegas Rabiul dengan nada geram.
Ia menambahkan, MUI akan menelusuri terlebih dahulu konteks dan motif tindakan tersebut.
“Kita pelajari dulu, baru nanti diputuskan apakah masuk kategori penistaan agama atau tidak,” jelasnya.
Usut punya usut, VM ternyata bertugas sebagai staf di Kelurahan Kampung Pensiunan, Kecamatan Kepahiang.
Lurah setempat, Yudi, SP, mengaku kaget saat mengetahui bawahannya viral karena kasus itu.
“Iya, benar dia staf di sini. Tapi saya baru tahu pagi ini, dan yang bersangkutan belum masuk kantor,” ungkap Yudi.
Yudi mengaku belum bisa berkomentar banyak lantaran belum mengetahui kronologi pastinya.
“Kita tunggu saja klarifikasi dari yang bersangkutan,” tambahnya singkat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd., M.H., juga angkat bicara. Ia mengatakan sudah memerintahkan Inspektorat dan Asisten I untuk segera menyelidiki kasus viral ini.
“Sudah saya instruksikan agar ditindaklanjuti. Ini jadi perhatian serius,” ujar Hartono.
Hartono menegaskan, pemerintah daerah tak akan tinggal diam jika benar ada ASN yang melakukan tindakan tak pantas seperti itu.
“Kalau terbukti, tentu akan ada sanksi tegas. Karena tindakan itu bisa mencederai nilai-nilai agama dan etika ASN,” tegasnya.
Setelah menuai hujatan di dunia maya, VM akhirnya muncul dan meminta maaf secara terbuka. Ia mengakui bahwa wanita dalam video viral tersebut memang dirinya.
“Saya mengakui itu saya yang menginjak kitab Yasin saat melakukan sumpah,” ucap VM dengan suara lirih.
Ia menjelaskan, tindakannya dilakukan saat dalam kondisi sakit dan sedang menghadapi tekanan masalah pribadi.
“Saya khilaf. Saat itu saya sedang sakit dan tertekan. Saya mohon maaf kepada masyarakat, kepada semua pihak, atas kekeliruan saya,” ungkap VM penuh penyesalan.
Hingga kini, Inspektorat Kabupaten Kepahiang bersama MUI masih melakukan penelusuran terkait motif dan konteks kejadian tersebut. Publik berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan adil dan menjadi pelajaran penting bagi semua ASN agar bijak dalam bersikap. [trf]




