
Bengkulusatu.com, Rejang Lebong – Bencana tak terduga kembali menerjang warga Rejang Lebong. Hujan deras yang mengguyur sejak dini hari pada Minggu (28/9/2025) menyebabkan Sungai Air Duku meluap dahsyat, merendam puluhan rumah dan bahkan sempat memutus akses vital jalan lintas Curup-Lebong.
Menanggapi kondisi darurat ini, Bupati Rejang Lebong, HM Fikri SE MAP, bersama Wakil Bupati DR. H. Hendri SSTP MSi, tak menunggu lama. Keduanya langsung blusukan ke lokasi banjir di Kelurahan Dusun Curup dan sekitarnya, Minggu siang, menembus genangan air selutut orang dewasa untuk melihat langsung penderitaan warganya dan mencari solusi jangka panjang.
Banjir dadakan yang terjadi di perbatasan antara Kecamatan Curup dan Curup Utara ini menjadi momok menakutkan bagi warga. Puluhan rumah di tiga wilayah terdampak parah: Kelurahan Jalan Baru Kecamatan Curup, Kelurahan Dusun Curup, dan Desa Batu Dewa Kecamatan Curup Utara.
Luapan Sungai Air Duku tidak hanya merendam pemukiman, namun juga menghantam infrastruktur krusial. Jembatan Air Duku, yang menjadi nadi penghubung jalan lintas Curup-Lebong, sempat lumpuh total, memutus jalur transportasi dan logistik bagi masyarakat. Kondisi ini tentu menciptakan kerugian material dan mengancam aktivitas ekonomi warga.
Pemimpin Hadir di Tengah Derita Warga:
Dalam situasi genting, kehadiran pemimpin daerah menjadi penenang bagi masyarakat. Bupati Fikri dan Wabup Hendri menunjukkan dedikasi tinggi dengan memilih turun langsung.
Mereka tidak segan menyusuri gang-gang pemukiman yang terendam, berjalan kaki di tengah genangan air yang mencapai selutut orang dewasa. Aksi blusukan ini menunjukkan empati dan komitmen untuk merasakan langsung penderitaan warganya.
“Kami tadi pagi mendapat informasi aliran Sungai Air Duku meluap dan merendam pemukiman warga kita, sehingga saya dan Pak Wabup turun langsung,” ungkap Bupati Fikri di lokasi, didampingi Wabup Hendri.
Keduanya tak hanya sekadar meninjau, namun berdialog singkat dengan warga yang terdampak, mendengarkan keluh kesah mereka secara langsung.
Usai meninjau lokasi, Bupati Fikri menegaskan bahwa kunjungan ini bukan hanya seremonial. Ia berjanji akan segera berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, mulai dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Tujuan utamanya adalah mencari solusi komprehensif agar banjir serupa tidak lagi menjadi langganan, terutama saat curah hujan tinggi.
“Mohon doanya agar kita bisa cepat action mencari solusi dari banjir ini, sehingga kita tidak hanya meninjau saja namun ada langkah nyata agar saat curah hujan tinggi dan air sungai meluap tak menggenangi pemukiman warga lagi,” ujar Bupati Fikri dengan nada penuh harap, memberikan janji akan tindakan konkret.
Banjir di kawasan Air Duku ini menjadi pengingat pahit tentang kerapuhan infrastruktur dan perlunya mitigasi bencana yang lebih serius di Rejang Lebong. Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati di tengah genangan air memberikan secercah harapan bagi warga yang terdampak.
Kini, bola ada di tangan Pemkab Rejang Lebong untuk segera mewujudkan janji-janji solusi. Masyarakat menanti langkah nyata dan terukur, baik dalam penanganan jangka pendek maupun strategi jangka panjang, agar peristiwa memutusnya akses vital dan terendamnya rumah warga akibat luapan Sungai Air Duku tidak lagi terulang di masa depan. [**]