Daerah

Bengkulu Dilanda ‘Panic Buying’ BBM: Antrean Mengular, Pertamina Tegaskan Pasokan Aman

Bengkulusatu.com, Bengkulu – Bengkulu mencekam! Antrean kendaraan mengular panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu hari ini. Bukan karena kelangkaan pasokan, melainkan karena ‘panic buying’ yang dipicu isu tak bertanggung jawab di media sosial. Menanggapi keresahan warga, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel langsung bergerak cepat, memastikan pasokan BBM di Bumi Raflesia aman terkendali.

Kepanikan warga Bengkulu mencapai puncaknya pada Minggu, 7 September 2025, saat lima SPBU di Kota Bengkulu – SPBU 24.382.26 Bumi Ayu, SPBU 24.382.20 Km 6,5, SPBU 23.382.07 Kandang, SPBU 24.382.19 Pagar Dewa, dan SPBU 24.382.04 Km 8 – diserbu pembeli. Pemandangan antrean panjang ini sontak memicu kekhawatiran akan kelangkaan BBM.

Namun, Eksekutif General Manager (GM) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto, menepis spekulasi tersebut. Dalam pertemuan langsung dengan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, Erwin menegaskan bahwa isu Fuel Terminal (FT) Pulau Baai tidak dapat menerima kargo BBM akibat pendangkalan alur pelabuhan adalah hoax.

“Informasi tersebut tidak benar. Fuel Terminal Pulau Baai masih bisa menerima kargo BBM melalui kapal, meskipun belum full capacity karena adanya batasan draft kapal sesuai ketentuan KSOP,” jelas Erwin dengan lugas.

Ia menambahkan, distribusi BBM ke SPBU di Bengkulu masih disokong 50-60 persen dari FT Lubuklinggau dan IT Teluk Kabung, menjamin stabilitas pasokan.

Lantas, apa pemicu sebenarnya antrean panjang ini? Erwin Dwiyanto mengungkapkan bahwa peningkatan permintaan BBM secara tidak wajar dan isu di media sosial telah memicu sebagian konsumen melakukan pembelian berlebih atau ‘panic buying’. Fenomena ini secara instan menguras stok SPBU dan menciptakan ilusi kelangkaan.

“Stok Pertalite di SPBU Kota Bengkulu relatif cukup,” tegasnya.

Untuk meredakan kepanikan dan mengembalikan situasi normal, Pertamina tidak tinggal diam. Sejumlah langkah strategis telah diambil:

Penambahan Pasokan Kilat: Pertamina langsung menambah pasokan Pertalite ke SPBU yang stoknya menipis untuk memastikan ketersediaan.

Operasional 24 Jam: SPBU-SPBU yang terdampak akan dioperasikan selama 24 jam penuh hingga antrean kembali normal.

Koordinasi Lintas Sektoral: Pertamina berkoordinasi erat dengan Pemerintah Daerah Bengkulu dan aparat penegak hukum (APH) untuk mengamankan distribusi dan mencegah penimbunan.

Pengawasan Ketat: Bekerja sama dengan Ditreskrimsus dan Ditpolairud Polda Bengkulu, Pertamina akan mengantisipasi penyebab antrean serta potensi penyimpangan distribusi BBM.

Sebagai kabar baik, kargo Pertalite sebanyak 1.200 Kiloliter (KL) dijadwalkan akan masuk ke Bengkulu pada 7 September 2025, disusul kargo Pertamax 500 KL pada 9 September 2025.

Dengan langkah cepat dan terukur ini, Erwin Dwiyanto optimis, mulai besok antrean di SPBU Kota Bengkulu kembali normal. Untuk itu, warga Bengkulu diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi isu tidak bertanggung jawab, karena pasokan BBM dijamin aman. [**]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button