Daerah

Bayar Lunas Utang Kegagalan 2024, Seblat Ulu Akhirnya Gelontorkan Dana Desa

Bengkulusatu.com, Lebong – Sebuah penantian panjang berakhir dengan lega di Desa Seblat Ulu, Kecamatan Pinang Belapis. Setelah sempat terganjal masalah yang menyebabkan Dana Desa (DD) tahap kedua tahun 2024 gagal cair, desa ini akhirnya bangkit. Berkat kerja keras kolektif, DD tahun 2025 berhasil direalisasikan, ditandai dengan penyaluran BLT dan dimulainya titik nol pembangunan fisik pada Senin (23/6/2025).

Keberhasilan ini sekaligus menjadi penebus lunas atas catatan kelam tahun sebelumnya. Wajah-wajah sumringah dari 23 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima BLT sebesar Rp 900.000 untuk periode tiga bulan menjadi bukti nyata bahwa desa mereka telah kembali ke jalurnya.

Apresiasi tinggi datang dari Sekretaris Camat (Sekcam) Pinang Belapis, Alexi Hutabarat, yang mengakui adanya kendala serius di tahun 2024. Ia memuji kerja keras kepala desa beserta seluruh jajaran yang berhasil mengurai masalah tersebut.

“Saya apresiasi dan mendukung kinerja Pjs Kepala Desa, Perangkat Desa, serta BPD Sebelat Ulu karena berhasil melakukan pencairan DD tahun 2025. Memang ada kendala di tahun 2024, namun itu bisa diselesaikan dengan kerja keras,” ujar Alexi.

Di tempat yang sama, Pjs Kepala Desa Seblat Ulu, Hazsaras Eko Sukmana, SE, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan kembali meminta dukungan untuk melanjutkan pembangunan.

“Saya tetap memohon kerja samanya kepada masyarakat dan BPD agar kita sama-sama bisa membangun Desa Sebelat Ulu,” ungkap Eko.

Dana Desa tahun ini akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur vital yang sangat dibutuhkan warga, yakni pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), rehabilitasi SPAL yang sudah rusak, serta pembangunan bronjong untuk menahan erosi.

“Pembangunan SPAL ini sangat bermanfaat, karena di sini sudah padat pemukiman,” tambah Sekcam Alexi, menegaskan urgensi proyek tersebut.

Selain fokus pada pembangunan fisik, pesan untuk menjaga kondusivitas sosial juga menggema. Sekcam meminta para penerima BLT untuk menggunakan bantuan dengan bijak untuk kebutuhan pokok dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Senada dengannya, Bhabinkamtibmas Desa Seblat Ulu, Rangga, mengingatkan pentingnya musyawarah.

“Apabila ada permasalahan di desa, agar dimusyawarahkan terlebih dahulu. Jangan sampai langsung melapor keluar desa, hal itu bisa menimbulkan masalah baru,” singkat Rangga.

Kini, dengan dana yang telah mengalir dan proyek yang mulai berjalan, harapan baru untuk kemajuan Desa Seblat Ulu pun kembali bersemi, meninggalkan catatan kelam tahun 2024 di belakang. [Traaf]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button