Daerah

Hijaukan Masa Depan, Pemkab Lebong Gelar Aksi Tanam Pohon Serentak di Danau Picung

Bengkulusatu.com, Lebong – Pemerintah Kabupaten Lebong mempertegas komitmennya dalam menjaga kelestarian alam dan mitigasi bencana. Pada Selasa (30/12/2025), jajaran eksekutif dan legislatif bersinergi meluncurkan aksi penanaman pohon serentak se-Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di kawasan ikonik Obyek Wisata Danau Picung.

Langkah ini merupakan tindak lanjut konkret atas instruksi Gubernur Bengkulu terkait upaya masif rehabilitasi hutan dan lahan di seluruh wilayah Bumi Merah Putih.

Aksi penghijauan ini dipimpin langsung oleh Bupati Lebong, H. Azhari, SH., MH., bersama Wakil Bupati Bambang Agus Supra Budi, S.Sos., M.Si. Kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Lebong, Carles Ronsen, S.Sos., dalam barisan depan penanaman menegaskan bahwa isu lingkungan adalah prioritas utama yang mendapat dukungan penuh dari sisi regulasi dan pengawasan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebong, Indra Gunawan, SPi., MSi., menjelaskan bahwa momentum ini bertepatan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia. Lebih dari sekadar seremonial, gerakan ini dirancang sebagai langkah taktis menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang kerap menghantui saat cuaca ekstrem.

“Hari ini kita menanam sekitar 150 bibit pohon yang terdiri dari berbagai jenis, mulai dari tanaman produktif seperti Durian, Petai, dan Jambu Air, hingga tanaman estetika dan konservasi seperti Ketapang Kencana, Pinang, serta Pucuk Merah,” terang Indra Gunawan di sela-sela kegiatan.

Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, menanam pohon adalah investasi jangka panjang yang hasilnya akan dinikmati oleh generasi mendatang. Ia membedah filosofi pohon sebagai “paru-paru dunia” yang memiliki fungsi ganda: ekologis dan psikologis.

“Secara fisik, pohon-pohon ini akan menyerap polusi, menghasilkan oksigen, dan mengikat tanah untuk mencegah erosi. Namun secara psikologis, ruang hijau yang asri seperti di Danau Picung ini sangat penting untuk kesehatan mental masyarakat kita,” ujar Carles.

Tak hanya bicara soal teknis lingkungan, politisi ini juga menyentuh sisi spiritual yang mendalam. Ia menyebut aksi menanam pohon sebagai bentuk pengabdian yang melampaui tugas kedinasan.

“Secara spiritual, menanam pohon adalah amal jariyah. Selama pohon ini tumbuh, memberikan keteduhan, dan menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup, pahalanya akan terus mengalir. Ini adalah sedekah kita untuk alam dan masa depan,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Lebong memastikan bahwa aksi ini tidak akan berhenti di Danau Picung. Dinas Lingkungan Hidup berkomitmen untuk melakukan penanaman secara bertahap dan berkelanjutan di berbagai titik rawan dan ruang terbuka hijau lainnya.

Aksi di penghujung tahun 2025 ini menjadi sinyal kuat bahwa Kabupaten Lebong tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga serius dalam menjaga keseimbangan ekosistem demi mewujudkan daerah yang tangguh bencana dan nyaman dihuni. [trf]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button