Bengkulusatu.com, Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu secara resmi memilih jalur cepat untuk mengakselerasi pembangunan Pelabuhan Pulau Baai. Langkah tegas ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan investor infrastruktur, PT Globalasia Infrastructure Fund (GIF), di Kantor Gubernur pada Kamis (26/6/2025).
Langkah ini diambil bukan tanpa alasan kuat. Gubernur Bengkulu Helmi Hasan secara terbuka mengakui adanya hambatan birokrasi yang membuat gerak pemerintah daerah menjadi terbatas dalam mengoptimalkan aset vital tersebut.
“Kewenangan resmi ada di Kementerian Perhubungan yang dilimpahkan ke Pelindo. Akibatnya, masyarakat menganggap Pemerintah Provinsi tidak melakukan upaya apapun. Kenyataannya, kami bekerja dibatasi regulasi nasional,” ujar Gubernur Helmi Hasan.
Dengan menggandeng PT GIF, Pemprov menargetkan terobosan signifikan. Kerjasama ini dirancang untuk memfokuskan kerja-kerja pembangunan infrastruktur secara masif dan efisien, memotong jalur birokrasi yang selama ini dinilai lamban.
“Kita harus fokus kerja agar Pelabuhan Pulau Baai bisa optimal sampai 80 persen dalam menjalankan fungsinya. Ini adalah target kita bersama,” tegas Gubernur.
Sebagai bagian dari kesepakatan strategis ini, Gusnan Mulyadi ditunjuk langsung sebagai Managing Director PT Globalasia Infrastructure Fund untuk wilayah Sumatera. Penunjukan ini diharapkan menjadi motor penggerak untuk memastikan seluruh rencana dapat dieksekusi dengan cepat dan tepat di lapangan.
“Kami berharap beliau dapat mengemban amanah ini dengan sebaik mungkin dan bekerja secara optimal,” tambah Gubernur Helmi Hasan.
Penandatanganan MoU ini menjadi sinyal jelas bahwa Pemprov Bengkulu tidak lagi mau menunggu. Dengan memilih “jalur cepat” melalui investasi swasta, babak baru revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai kini dimulai, dengan target hasil yang lebih nyata dan terukur. [red]
