Aksi Damai FORMAL di BKD Lebong Ditunda 3 Hari, Dedy Mulyadi : Ada Perubahan Jadwal Dari Polres Lebong

Bengkulusatu.com – Sesuai dengan jadwal sebelumnya, semestinya hari ini Senin (16/10/2023), Gabungan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Lebong dengan nama Forum Masyarakat dan Aktivis Lebong (FORMAL) melaksanakan aksi damai penyampaian aspirasi ke Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Namun hal tersebut batal dilaksanakan, diduga lantaran adanya perubahan jadwal dari pihak Polres Lebong.
Terkait hal tersebut, FORMAL pun mendatangi Polres Lebong guna mengkomunikasikan adanya perubahan jadwal tersebut. Dari itu, aksi damai ditunda selama 3 hari, dan akan kembali digelar pada Kamis (19/10/2023) mendatang.
Ketua FORMAL, Mashuri melalui Dedy Mulyadi menegaskan bahwa aksi damai bukan tidak dilaksanakan, hanya berubah jadwal saja dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Dan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan baik terkait hal tersebut pada pihak Satintelkam Polres Lebong.
“Dalam kesempatan ini, kepada kawan-kawan saya tegaskan, aksi di BKD bukan tak dilakukan, tetap kita laksanakan hanya jadwalnya saya yang bergeser menjadi Kamis (19/10/2023, red) mendatang. Pergeseran jadwal ini dari pihak Polres Lebong,” tegas Dedi Mulyadi usai pertemuan dengan pihak Polres Lebong. Senin (16/10/2023) siang.
Lebih jauh, Dedi mengatakan adanya perubahan jadwal ini diduga lantaran adanya pihak yang mempertanyakan terkait legalitas dari Ormas-ormas yang tergabung dalam FORMAL, dan hal tersebut telah diselesaikan.
“Adanya upaya dari pihak lain yang mempertanyakan legalitas ormas-ormas yang tergabung dalam FORMAL. Alhamdulillah semuanya sudah dilengkapi berkas yang diminta oleh pihak Polres Lebong, dan aksi damai akan dilaksanakan kembali mulai hari Kamis,” ungkap Dedi
Kemudian, untuk jadwal aksi di OPD lainnya juga tetap akan dilaksanakan sesuai dengan pergeseran jadwal dari Polres Lebong. Dan pihaknya pun akan kembali mengajukan jadwal aksi damai kepada Polres Lebong.
“Aksi damai kita akan terus berlanjut. Untuk jadwal lainnya akan kita ajukan kembali ke Polres Lebong lantaran adanya perubahan jadwal ini,” tukas Dedi.
Untuk diketahui, FORMAL ini merupakan gabungan dari ormas Gerakan Bela Tanah Adat (GARBETA), Masyarakat Sadar Korupsi (MSK) Indonesia, Persatuan Masyarakat Lebong (PAMAL), Komunitas Tambang Rakyat Lebong (KTRL), Serikat Tani Bengkulu Cabang Lebong, dan Badan Penelitian Aset Negara (BPAN) Lebong.
Sebelumnya ormas FORMAL telah melakukan aksi damai di Badan Kesbangpol Lebong, BPBD Lebong, Dinas Pertanian dan Perikanan Lebong, dan terakhir DPRD Lebong. Dalam aksi damai tersebut, FORMAL menyampaikan beragam permasalahan yang mesti dilselesaikan oleh Pemkab dan DPRD Lebong. [Traaf]