Daerah

Tak Terima Pasien Meninggal Dunia Dinyatakan Positif Covid-19, Warga Tebing Kaning Blokade Jalan

Warga Desa Tebing Kaning saat memblokade jalan lintas Lubuk Durian – Argamakmur

Bengkulusatu.id, Arma Jaya – Penetapan status poistif Covid-19 kepada salah satu warga Desa Tebing Kaning, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, berinisial TA yang meninggal dunia oleh pihak RSUD M.Yunus Bengkulu ternyata berbuntut panjang. Pasalnya banyak warga desa tersebut, tak terima atas pernyataan tersebut.

Bahkan, warga setempat pun melakukan unjuk rasa dengan memblokade jalan lintas Lubuk Durian – Kota Argamakmur, serta membentangkan berbagai spaduk bertuliskan penolakaan terkait salah satu warganya positif Covid-19. Blokade jalan tersebut dilakukan sejak Senin pagi (19/10/2020) sekira pukul 06.00 WIB di jalan masuk Desa Tebing Kaning yang berbatasan dengan Desa Tanjung Raman.

Tak hanya warga, bahkan Kepala Desa Tebing Kaning, Hamdani pun secara tegas menyatakan jika tidak ada warganya yang menderita Covid-19.

“Perlu diketahuai rekan- rekan, pihak kepolisian dan pihak yang yang telah hadir dari kabupaten, bukannya kami melawan pemerintah tetapi kami akui bahwa Corona itu ada namun tidak ada di desa tebing kaning seperti di beritakan sebelumnya,” tegas Kades.

Akibat dari blokade jalan ini, banyak pengendara yang mengeluh karena mesti melewati jalan alternatif dengan jarak yang cukup jauh dan kondisinya tidak baik, sempit dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.

“Sakit semua rasanya badan saya akibat melewati jalan tikus di sawah-sawah Kemumu dan tembus Desa Tanjung Raman. Jalannya sangat jelek,lebih jauh dan juga tidak bisa di lewati kendaraan roda empat.” ungkap Lusklarita, salah satu penggendara.

Tuntutan warga Desa Tebing Kaning

Beruntung blokade ini tak berlangsung lama, sekira pukul 09.00 WIB jalan tersebut telah dibuka. Setelah dilakukan negosiasi dari pemerintah dan aparat penegak hukum dari kepolisian serta warga setempat, akhirnya jalan pun dibuka kembali.

Dalam aksi blokade ini Masyarakat berharap seluruh masyarakat luar dan pengguna media untuk tidak lagi menghakimi desa mereka, meraka tidak ingin dikucilkan, dan berharap pihak rumah sakit segera klarifikasi masalah ini,  jika memang terbukti positif covid-19 mereka siap untuk melaksakan lockdown dengan harapan pemerintah memperhatikan warga yang melakukan isolasi mandiri dan sektor usaha masyarakat yang terdampak. [red]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button