Bursa Direktur PDAM TTE Lebong Memanas, Nama Wilyan Bachtiar Paling Dijagokan

Bengkulusatu.com, Lebong – Persaingan memperebutkan posisi Direktur PDAM Tirta Tebo Emas (TTE) Kabupaten Lebong resmi memasuki babak baru. Panitia Seleksi (Pansel) telah mengumumkan tiga kandidat yang lolos seleksi administrasi, dengan nama Pelaksana Tugas (Plt) Direktur saat ini, Wilyan Bachtiar, SIP, MSi, mencuat sebagai calon kuat yang paling dijagokan publik.
Pengumuman ini tertuang dalam surat resmi Pansel bernomor 500/05/PanselPDAM/X/2025, yang dirilis Sabtu (18/10/2025) dan ditandatangani oleh Ketua Pansel, Reko Haryanto, SSos, MSi, yang juga menjabat Asisten I Setda Lebong.
Berikut tiga nama yang akan melanjutkan ke tahap uji kelayakan dan kepatutan (UKK):
1. Wilyan Bachtiar, SIP, MSi – Plt Direktur PDAM TTE saat ini.
2. M Jaka Kharisma, SH – Warga Selebar Jaya, Kecamatan Amen.
3. Damhori, SSos – Warga Desa Manai Blau, Kecamatan Lebong Selatan.
“Iya, ada tiga pelamar calon Direktur PDAM Tirta Tebo Emas Kabupaten Lebong yang memenuhi syarat untuk lanjut ke seleksi berikutnya. Pengumuman resminya sudah kami sampaikan ke publik,” ujar Reko Haryanto saat dikonfirmasi.
Ketiga kandidat akan mengikuti UKK yang dijadwalkan berlangsung 20–23 Oktober 2025. Proses ini menjadi penentu utama siapa yang akan memimpin PDAM TTE ke depan.
Di antara tiga nama tersebut, sosok Wilyan Bachtiar menjadi sorotan publik. Mantan Anggota DPRD Lebong periode 2019–2024 dari Partai Perindo ini dianggap memiliki rekam jejak dan pengalaman birokrasi yang cukup mumpuni. Sejak menjabat Plt Direktur pada Juli 2025, kinerjanya dinilai membawa angin segar di tubuh PDAM.
“Kinerja Pak Wilyan bagus. Sejak beliau jadi Plt, ada perubahan yang kami rasakan,” kata salah seorang warga saat ditemui.
Dukungan dari masyarakat juga terus mengalir, terutama karena adanya peningkatan pelayanan dan respons cepat terhadap keluhan pelanggan selama masa kepemimpinannya.
Sebagai perusahaan daerah penyedia layanan air bersih, PDAM TTE selama ini dikenal memiliki banyak persoalan. Mulai dari infrastruktur, manajemen internal, hingga pelayanan kepada pelanggan yang dinilai belum optimal.
Banyak pihak berharap, direktur definitif nantinya mampu membawa perubahan nyata. Tantangan berat menanti, memulihkan kepercayaan publik dan memastikan pasokan air bersih yang layak untuk masyarakat Lebong.
Kini, bola panas berada di tangan Bupati Lebong H Azhari, SH, MH. Mampukah Wilyan meyakinkan tim seleksi dan Bupati bahwa dirinya adalah sosok yang tepat memimpin pembenahan PDAM TTE? Ataukah dua kandidat lainnya akan memberi kejutan?
Publik menanti dengan harap-harap cemas: siapa yang akan memimpin PDAM TTE ke depan demi layanan air bersih yang lebih baik?. [trf]