DaerahHukum & Politik

Niat Cek Proyek, Pemilik Rumah Temukan Tukang Bangunan Terbujur Kaku

Diduga Meninggal Akibat Sakit yang Telah Lama Diderita, Keluarga Tolak Autopsi

Bengkulusatu.com, Rejang Lebong – Suasana pagi yang seharusnya diwarnai deru mesin dan denting perkakas di Perumahan Pinang Mas, Desa Air Meles Atas, Kabupaten Rejang Lebong mendadak pecah dalam keheningan yang mencekam pada Kamis (3/7/2025). Seorang tukang bangunan, Didi Suhandi (44), ditemukan tak bernyawa di dalam rumah yang tengah ia sulap menjadi hunian impian bagi pemiliknya.

Ironisnya, penemuan tragis ini justru dilakukan oleh Renoldi, pemilik rumah itu sendiri. Sekitar pukul 07.15 WIB, Renoldi datang dengan niat rutin untuk mengecek kemajuan proyek renovasi rumahnya. Namun, bukan sambutan hangat para pekerja yang ia dapati, melainkan pemandangan pilu. Didi, sang kepala tukang, telah terbujur kaku dalam posisi terlentang di salah satu ruangan.

“Pagi itu seharusnya mereka sudah mulai bekerja. Tapi suasana sepi sekali,” ujar Renoldi.

Ia yang terperanjat lantas segera memanggil warga sekitar untuk memastikan kondisi Didi sebelum akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Rumah yang sedang direnovasi itu sejatinya bukan sekadar tempat kerja bagi Didi. Selama proyek berjalan, pria asal Kelurahan Talang Benih, Curup ini bersama beberapa rekannya memilih untuk tinggal di lokasi demi efisiensi waktu dan tenaga. Sementara Renoldi, sang empunya rumah, berdomisili di Talang Rimbo Baru dan hanya sesekali datang mengawasi.

“Beliau ini sistemnya borongan, jadi memang biasa menginap di sini bersama teman-temannya. Pemilik rumah setiap pagi datang untuk melihat-lihat,” tutur salah seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.

Kebiasaan inilah yang akhirnya mengungkap takdir pilu yang menimpa Didi.

Mendapat laporan dari warga, tim gabungan dari Satreskrim Polres Rejang Lebong dan Polsek Selupu Rejang langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Garis polisi segera dibentangkan, dan olah TKP pun dilakukan dengan cermat.

Dari pemeriksaan saksi-saksi, termasuk rekan kerja korban, terungkap sebuah fakta penting. Ternyata, di balik fisiknya yang tampak gigih bekerja, Didi sudah cukup lama memendam rasa sakit.

“Dari keterangan yang kami himpun, korban beberapa waktu terakhir sering mengeluhkan sakit di bagian dada. Ia juga tercatat rutin memeriksakan diri ke seorang dokter praktik di Curup,” ungkap Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir, melalui Kasi Humas, AKP Sinar Simanjuntak.

Fakta ini menguatkan dugaan bahwa Didi meninggal dunia bukan karena tindak kejahatan, melainkan akibat penyakit yang dideritanya. Atas dasar keyakinan tersebut, pihak keluarga yang telah dihubungi menyatakan ikhlas dan menolak untuk dilakukan proses visum maupun autopsi terhadap jenazah.

“Dugaan sementara kuat mengarah pada kematian akibat sakit. Pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan menolak autopsi karena meyakini almarhum meninggal karena riwayat penyakitnya,” tegas AKP Sinar.

Setelah proses identifikasi dan olah TKP selesai, jasad Didi Suhandi diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan. Proyek renovasi yang tadinya penuh harapan kini terhenti, meninggalkan duka mendalam dan sebuah cerita tragis tentang seorang pekerja keras yang berpulang di tempat ia menuangkan keringatnya. [Trf]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button