
Bengkulusatu.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat dan tegas untuk mengakhiri krisis isolasi yang melumpuhkan Pulau Enggano. Sebuah Instruksi Presiden (Inpres) khusus langsung diteken sebagai jawaban atas darurat kemanusiaan yang telah berlangsung berbulan-bulan, menandai komitmen pemerintah untuk “mengeber” pembangunan dan membuka kembali jalur kehidupan bagi masyarakat di pulau terdepan Indonesia tersebut.
Langkah strategis ini diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo melalui sebuah keterangan video pada Selasa (24/6/2025). Penandatanganan Inpres ini menjadi respons konkret dari pemerintah pusat setelah Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, praktis terisolasi sejak Maret 2025 akibat pendangkalan parah di alur Pelabuhan Pulau Baai.
Kondisi ini telah memutus akses kapal penumpang dan logistik, yang berujung pada terganggunya pasokan kebutuhan pokok, lumpuhnya layanan kesehatan, serta matinya roda perekonomian warga.
“Saya berharap rakyat Enggano tetap semangat. Kita akan terus bantu dan mendorong pembangunan Enggano,” ujar Prabowo dalam pernyataannya.
“Sekarang ini saya tanda tangan inpres untuk mempercepat kelancaran pembangunan di Enggano,” lanjut Presiden.
Aksi cepat Presiden ini menyusul sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Sebelumnya, Puan mengkritik keras lambatnya penanganan dan menyebut kondisi di Enggano sebagai cermin “krisis kemanusiaan” di mana negara terkesan abai.
Ia menegaskan bahwa dalam sistem ketatanegaraan, negara memiliki kewajiban konstitusional untuk melindungi seluruh warga negara tanpa terkecuali.
“Ketidakhadiran negara dalam kondisi mendesak seperti ini tidak dapat dibenarkan. Negara tidak boleh meninggalkan rakyatnya,” tegas Puan pada Jumat (20/6/2025).
Kritik dari pimpinan parlemen itu seolah menjadi alarm yang mempercepat lahirnya kebijakan strategis dari Istana. Dengan terbitnya Inpres, kini ada landasan hukum yang kuat bagi kementerian dan lembaga terkait untuk segera mengerahkan sumber daya, melakukan pengerukan alur pelabuhan, dan memastikan logistik serta layanan publik kembali normal di Enggano.
Dengan ditekennya Inpres ini, harapan baru kini bersemi bagi ribuan warga Enggano. Kini, seluruh mata tertuju pada implementasi di lapangan. Kecepatan dan efektivitas eksekusi Inpres akan menjadi ujian nyata bagi pemerintahan Prabowo dalam membuktikan bahwa negara benar-benar hadir dan tidak meninggalkan seorang pun warganya, terutama mereka yang berada di garda terdepan nusantara. [**/red]