103 Koperasi Merah Putih Lahir di Lebong, Bupati Azhari Beri Peringatan Tegas

Bengkulusatu.com, Lebong – Sebuah langkah monumental dalam penguatan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Lebong ditandai dengan penyerahan 103 akte pendirian Koperasi Merah Putih secara serentak di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (30/6/2025). Program ambisius yang merupakan mandat langsung Presiden ini tidak hanya menjanjikan perputaran ekonomi di tingkat desa dengan potensi dana miliaran rupiah, tetapi juga disertai peringatan keras dari Bupati Lebong, Azhari, SH, MH, bagi siapa pun yang berani menyalahgunakan amanah tersebut.
Di hadapan Wakil Bupati, pimpinan perbankan, notaris, serta seluruh kepala desa dan perangkat koperasi se-Kabupaten Lebong, Bupati Azhari secara lugas menekankan bahwa babak baru ini adalah awal dari sebuah kerja besar yang menuntut profesionalisme dan integritas tinggi.
“Setelah 103 akte ini terbentuk, tugas berat menanti. Segera bekerja, laksanakan tugas-tugas dengan benar,” tegas Azhari.
Peringatan Bupati tidak main-main. Ia menyoroti potensi platform pinjaman hingga Rp3 miliar yang bisa diakses oleh Koperasi Merah Putih. Angka fantastis ini, menurutnya, adalah pisau bermata dua, bisa menjadi akselerator kesejahteraan, namun juga bisa menjadi celah penyimpangan jika tidak dikelola dengan hati-hati.
“Manfaatkan uang tersebut, ikuti sistemnya. Saya ingatkan, apabila sampai salah langkah dan melanggar hukum, akan ditindak tegas!” ujarnya.
Azhari menegaskan bahwa evaluasi terstruktur dalam kajian penggunaan hingga penyaluran dana menjadi kunci mutlak. Profesionalisme harus menjadi nafas dalam setiap langkah operasional koperasi.
Lebih jauh, Bupati menjelaskan bahwa pembentukan koperasi ini bukan sekadar program daerah, melainkan realisasi dari visi nasional. Inisiatif ini lahir dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Februari 2025 lalu, yang menekankan pembentukan Koperasi Desa sebagai garda terdepan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Ini adalah program presiden, koperasi yang bersifat kerakyatan. Namun, saya minta semua tetap profesional dalam bekerja agar roda perekonomian kerakyatan kita benar-benar berputar untuk menjadi lebih baik,” terangnya.
Pembentukan Koperasi Merah Putih ini didasari filosofi gotong royong dan kekeluargaan, bertujuan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat dari akarnya, yakni desa dan kelurahan.
Kini, bola panas berada di tangan 103 koperasi yang baru terbentuk. Keberhasilan program strategis ini tidak hanya akan menjadi tolak ukur kinerja pemerintah daerah, tetapi juga ujian nyata bagi integritas dan profesionalisme masyarakat Lebong dalam mengelola amanah besar demi mewujudkan kemandirian ekonomi dari tingkat desa. [Trf]