Artikel & Opini

Perubahan Aktivitas Manusia Setelah Mengenal Budaya Digital

Oleh : Amalia Hasana
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Semester 2 Universitas Bengkulu

Budaya Digital adalah suatu bentuk ciptaan manusia melalui pemikirannya dengan melibatkan teknologi internet yang ditentukan oleh penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Budaya merupakan pola hidup, seperti rutinitas yang diperlukan untuk memulai. Pada saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 205 juta pada Januari 2022. Ini berarti ada 73,7% dari populasi Indonesia yang telah menggunakan internet. Dan untuk pengguna internet di dunia mencapai 5 miliar. Angka ini mewakili 63 persen populasi penduduk dunia yang kini diperkirakan mencapai 7,93 miliar orang.
Dahulu masyarakat menerapkan budaya hiburan melewati Seni daerah dan tradisional serta seni nusantara yang dilihat secara langsung. Namun, ketika teknologi digital berkembang di Indonesia, beberapa media seperti televisi yang dapat menampilkan siaran seni tradisional, komputer permainan dan apapun yang berkaitan dengan budaya hiburan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat sehari-hari yang bersifat menghibur. Namun, pada akhirnya bisa menimbulkan dampak negatif yaitu penggunaan budaya hiburan ini dapat menentukan ekonomi moral dan sejauh mana identitas anggota rumah tangga dari sebuah keluarga.

Budaya digital merupakan prasyarat dalam melakukan transformasi digital karena penerapan budaya digital lebih kepada mengubah pola pikir (mindset) agar dapat beradaptasi dengan perkembangan digital. Orang yang dapat bertahan bukan yang paling kuat atau pintar, tapi yang bisa beradaptasi. Oleh karena pentingnya budaya digital, ia mengharapkan setiap ASN di Kemkominfo tidak hanya memahami transformasi digital secara teknis tetapi juga psikologis. Digital itu bersifat mengalir dan membuka batas, artinya antar unit kerja harus bekerja secara kolaboratif tidak lagi silo (terpisah-pisah).

Teknologi pada budaya digital sangat membantu kegiatan manusia, bisa juga menghubungkan manusia dari titik yang berbeda atau jarak yang jauh. Keberadaan budaya digital membuat segala hal bisa dilakukan dengan praktis. Sama halnya kita tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk mendapatkan sesuatu, cukup lewat smartphone saja. Ketika ingin membeli makanan, cukup hanya memesan lewat aplikasi seperti Go food, grab food, dan Shopee food tanpa mendatangi lapaknya langsung. Begitu juga dengan pakaian dan berbagai jenis barang lainnya bisa dipesan melalui E-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, cara berpakaian juga menimbulkan dampak positif yang berpengaruh pada kebudayaan. Sekarang cara berpakaian yang sedang trend dikalangan anak muda adalah gaya yang lebih modern dan bisa menjangkau berbagai kalangan yang harus disesuaikan dengan pakaian yang layak digunakan di Indonesia. Berbagai contoh trend berpakaian bisa diakses dari Smarthphone melalui Internet seperti media sosial. Namun, hal ini juga mempunyai dampak negatifnya yaitu tidak kesesuaiannya cara berpakaian dengan budaya Indonesia seperti memakai bikini saat berenang di pantai kemudian mengumbar photo serta video ke media sosial yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi yang melihat postingan tersebut.
Penggunaan internet tersebut, juga termasuk pengguna media sosial yang aktif. Dari media sosial orang-orang bisa berkomunikasi tanpa batas, kapan pun dan dimana pun. Media sosial akan menghasilkan uang apabila pengguna kreatif, seperti membuat konten di YouTube dan Tik tok. Media sosial akan memudahkan manusia untuk berkomunikasi tanpa datang langsung bertemu secara tatap muka. Namun biasanya orang yang kecanduan dengan internet akan individualisme.

Budaya Digital akan berkembang pesat dengan semakin banyak ilmu yang dimiliki manusia seiring berjalannya waktu. Semua informasi budaya luar dapat diakses dengan mudah di internet termasuk budaya negatif. Oleh karena itu, internet memiliki sisi buruk untuk mereka yang tidak bijak dalam penggunaannya. Jika seseorang tidak bisa menggunakan internet dengan baik, yang akan terjadi adalah banyak sekali kekerasan, pornografi, dan budaya buruk lainnya. Hal ini akan menurunkan moral bangsa jika ditiru oleh orang-orang yang tidak tahu akibat dari penyalahgunaan internet tersebut.
Sebagai generasi milenial, harus pandai dalam memaknai tujuan dari budaya digital. Penerapan budaya digital harus mengubah pola pikir agar dapat beradaptasi dan mempertahankan nilai budi pekerti bangsa di masa perkembangan digital. Jadikan internet sebagai tempat untuk menyebarkan hal-hal positif. Setiap orang bisa menikmati hadirnya budaya digital, akan tetap lebih baik disertai dengan pengetahuan. Agar semuanya tetap baik-baik saja tanpa adanya korban.

Adapun tiga aspek penting untuk membangun budaya digital baik yaitu, partisipasi bagaimana masyarakat memberikan kontribusi untuk tujuan bersama, kemudian bagaimana masyarakat memperbaiki budaya lama menjadi budaya baru yang lebih bermanfaat, dan
Memanfaatkan hal-hal yang sudah ada sebelumnya untuk membentuk hal baru.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button