PD SALIMAH Lebong Bagikan 40 Paket Bingkisan Untuk Masyarakat

Bengkulusatu.id, Lebong – Dalam memperingati hari jadi Organisasi Massa Persaudaraan Muslimah yang dikenal dengan nama SALIMAH yang ke 21. Pada milad kali ini SALIMAH mengusung topik “SEJUTA BINGKISAN SALIMAH UNTUK INDONESIA”, Maka dari itu, Pengurus Daerah (PD) SALIMAH Lebong melaksanakan kegiatan Jum’at berkah dengan membagikan berupa bingkisan yang berisi kebutuhan pokok, Jum’at (5/3/2021).
Dalam kegiatan ini PD SALIMAH Lebong membagikan sebanyak 40 paket bingkisan kepada masyarakat di Desa Gandung dan Desa Ladang Palembang Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
“Alhamdulillah, PD SALIMAH bisa melaksanakan giat Jum’at berkah dalam rangkaian milad Salimah ke 21 dengan trending topik sejuta bingkisan salimah untuk Indonesia. Kali ini PD SALIMAH Lebong membagikan bingkisan sebanyak 40 paket di Kecamatan Lebong Utara, tepatnya di dua desa yaitu desa gandung dan ladang Palembang,” ungkap Salah seorang anggota PD SALIMAH Lebong, Eka Rani.
Lanjut Rani, kegiatan ini akan terus dilakukan kedepannya. Dan akan merambah ke desa atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Lebong. Tak lupa, Ia pun menghaturkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan sumbangsinya sehingga PD SALIMAH Lebong bisa meneruskan amanah tersebut untuk berbagi kepada masyarakat.
“InsyaAllah kegiatan ini akan terus kontinyu dilakukan ke seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Lebong. Terima kasih diucapkan kepada para donatur yang telah menitipkan donasinya ke PD SALIMAH Lebong sehingga bisa berbagi ke saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ucapnya.

Untuk diketahui, SALIMAH merupakan sebuah organisasi massa persaudaraan muslimah Indonesia. SALIMAH didirikan di Jakarta pada tanggal 8 Maret 2000 oleh sekelompok muslimah Indonesia.
Adanya SALIMAH pun dilatarbelakangi oleh keprihatinan yang mendalam terhadap berbagai permasalahan yang menimpa bangsa ini pada berbagai sektor kehidupan. Terutama turut andil dalam hal pengentasan kemiskinan dan kebodohan, yang jelas menjadi muara bagi problematika-problematika turunannya yang menjebak masyarakat seperti kasus perdagangan perempuan dan anak, kekerasan dalam rumah tangga, tingginya angka kematian ibu dan balita, tingginya angka penyalahgunaan narkoba serta meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS, maraknya pornografi dan meningkatnya kasus pelecehan serta jumlah anak yang menjadi korban kekerasan seksual, dan sebagainya.
Untuk itulah SALIMAH hadir, berupaya membawa harapan untuk dapat menjadi salah satu komponen bangsa yang berkontribusi dalam mencari jalan keluar bagi berbagai problematika tersebut dengan program-program yang mendorong pemberdayaan perempuan, pengokohkan institusi keluarga serta perlindungan memadai bagi anak. [Traaf]