
Bengkulusatu.com, Lebong – Kabar gembira datang dari Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Proyek rehabilitasi saluran irigasi Daerah Irigasi (D.I) Air Ketahun kini resmi bergulir, menjadi motor penggerak swasembada pangan ala Presiden Prabowo Subianto dan mendongkrak ekonomi warga pedesaan. Program ambisius ini diawasi langsung oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII, Rabu (22/10/2025).
PPK BWS Sumatera VII, Fitriadi, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur vital ini adalah kunci utama ketahanan pangan nasional.
“Ini adalah program Presiden Prabowo terkait Asta Cita, terkhusus program swasembada pangan untuk menunjang ekonomi masyarakat,” ujar Fitriadi.
Ia juga mengajak masyarakat agar ‘merasa memiliki’ proyek ini, demi keberlangsungan manfaat jangka panjang.
Pjs Kepala Desa Ujung Tanjung 1, Tuti Maryani, S.Pd, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Mewakili seluruh warganya, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo dan jajaran BWS Sumatera VII.
“Program rehabilitasi irigasi D.I Air Ketahun ini pasti akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutur Tuti penuh optimisme.
Bukan cuma irigasi, proyek ini juga menyertakan pembangunan jalan usaha tani yang selama ini jadi kendala petani.
“Sebelumnya masyarakat mengangkut hasil panen menggunakan ojek motor. Tapi ke depan bisa menggunakan mobil, dan ini pasti akan lebih ekonomis serta efisien,” jelasnya, menggambarkan perubahan besar yang akan dirasakan.
Dampak positif proyek ini tak hanya dirasakan petani, tapi juga warga lokal. Eryantoni, salah satu warga yang terlibat langsung, berterima kasih kepada BWS Sumatera VII dan Kementerian PUPR.
“Saya atas nama masyarakat pemanfaat program rehabilitasi irigasi D.I Air Ketahun mengucapkan terima kasih,” ucap Eryantoni.
Ia membocorkan, program ini telah menyerap ratusan tenaga kerja dari Lebong, memberikan penghasilan ekstra selama proyek berlangsung. “Kami berharap semua masyarakat Lebong mendukung program ini. Jangan malah diganggu, demi kenyamanan kontraktor yang sedang membangun desa kita,” tegas Eryantoni.
Ia bahkan siap pasang badan: “Jika masih ada masyarakat yang coba-coba mengganggu, apalagi orang dari luar Kabupaten Lebong, maka saya akan berada paling depan”.
Dengan rehabilitasi irigasi dan jalan usaha tani ini, Lebong siap menyongsong era baru. Harapan besar tersemat di benak masyarakat, menyambut langkah pemerintah pusat yang nyata berpihak pada petani dan kemajuan desa. [trf]




