DaerahPeristiwa

Remaja Cedera Saat ke Air Terjun Paliak, BPBD Lebong Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Tim SAR Terjang Medan Terjal Demi Selamatkan Pelajar Patah Tulang

Bengkulusatu.com, Lebong – Pemandangan indah Air Terjun Paliak seketika berubah menjadi lokasi sebuah peristiwa yang menguji nyali tim penyelamat pada Minggu (29/6/2025) siang. Tim SAR gabungan harus berjibaku menerjang jalur terjal dan licin dalam misi penyelamatan Fitri Anjayani (16), seorang pelajar SMP yang terbaring tak berdaya akibat cedera patah tulang.

Kejadian ini bermula saat keceriaan liburan rombongan remaja berubah menjadi kepanikan, sekira pukul 12.00 WIB. Fitri, pelajar salah satu SMP di Kabuapten Lebong asal Desa Sukau Datang, Kecamatan Tubei, diduga tergelincir di jalur menuju air terjun, yang berakibat mengalami patah tulang.

Merespons panggilan darurat, operasi penyelamatan langsung digelar. Tim Reaksi Cepat BPBD Lebong, bersama personel TNI, anggota Polri, dan relawan PMI, bergerak sebagai satu kesatuan yang solid. Mereka tidak hanya berpacu dengan waktu, tetapi juga dengan kondisi alam yang tidak bersahabat.

“Prioritas utama kami adalah keselamatan korban,” tegas Rengki Anggara, Kabid Darurat dan Logistik BPBD Lebong.

“Begitu info masuk, kami langsung bergerak. Medan di lokasi memang cukup menantang, tapi tim harus segera mengevakuasi korban,” lanjutnya.

Proses evakuasi

Proses evakuasi menjadi puncak dari peristiwa ini. Dengan hanya berbekal tandu darurat dan tali, tim penyelamat dengan hati-hati menapaki bebatuan licin dan jalur menanjak. Sinergi dan keahlian tim gabungan menjadi kunci saat mereka perlahan memikul tandu, memastikan korban tidak mengalami guncangan yang bisa memperparah cederanya.

Setelah perjuangan yang menguras tenaga, tim akhirnya berhasil membawa Fitri keluar dari lokasi sulit dan menyerahkannya kepada tim medis untuk mendapatkan penanganan intensif.

Keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti nyata kesigapan dan kolaborasi dari aparat gabungan di Kabupaten Lebong. Insiden ini sekaligus menjadi pengingat keras bahwa di balik pesona alam, kewaspadaan adalah harga mutlak yang tidak bisa ditawar.

Pihak berwenang mengimbau seluruh pengunjung untuk selalu berhati-hati dan mempersiapkan diri saat menjelajahi destinasi wisata alam. [Trf]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button