Daerah

Lantik 6 Pejabat Fungsional, Bupati Azhari Harapkan Mampu Jadi ‘Motor Penggerak’ Reformasi Birokrasi Lebong

Bengkulusatu.com, Lebong – Suasana Aula Graha Bina Praja Setdakab Lebong terasa khidmat saat Bupati Lebong, H. Azhari, SH., MH., secara langsung melantik enam pejabat fungsional baru, Kamis (26/6/2025) sore. Namun, di balik seremoni pengambilan sumpah yang rutin, tersimpan sebuah pesan tegas dan tantangan besar, mereka yang dilantik bukan sekadar mengisi posisi, melainkan dituntut menjadi ujung tombak dan motor penggerak reformasi birokrasi di Kabupaten Lebong.

Pelantikan yang didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 196 Tahun 2025 ini menandai babak baru bagi enam Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beralih dari jabatan lain ke dalam jabatan fungsional yang menuntut keahlian spesifik. Proses ini bukanlah hadiah, melainkan buah dari kerja keras dan pembuktian kompetensi melalui serangkaian uji yang ketat secara nasional.

Dalam sambutannya, Bupati Azhari tidak sekadar mengucapkan selamat. Ia menitipkan sebuah amanah berat di pundak para pejabat baru tersebut. Menurutnya, jabatan fungsional adalah garda terdepan dalam eksekusi nyata program pemerintahan, pembangunan, dan, yang terpenting, pelayanan publik.

“Perlu saya tekankan bahwa jabatan fungsional bukanlah sekadar jabatan teknis. Saudara-saudara adalah ujung tombak,” tegas Azhari.

“Dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki, saya menaruh harapan besar agar para pejabat fungsional mampu menjadi motor penggerak reformasi birokrasi yang berbasis kompetensi, kinerja, dan integritas,” tambahnya.

Tantangan tersebut secara spesifik diemban oleh enam figur yang kini memegang mandat baru. Mereka adalah:

  • Yurmeda Ningsih dan Astri Wulandari, keduanya dari posisi Analis Kesehatan, kini dipromosikan menjadi Administrator Kesehatan Ahli Muda di Dinas Kesehatan, sebuah posisi strategis untuk meningkatkan manajemen kesehatan publik.
  • Rusmin Mulyadi, dari Perancang Kebijakan, kini menjadi Pengelola Barang dan Jasa Ahli Muda di Bagian Barjas Setda Lebong, posisi krusial untuk memastikan transparansi dan efisiensi pengadaan.
  • Rara Juniar Varina, sebelumnya Analis Evaluasi Audit, kini mengemban tugas sebagai Auditor Ahli Pratama di Inspektorat, garda terdepan dalam pengawasan internal pemerintah.
  • Yopen Iswanto dan Alkanzu Syukri, kini resmi menjabat sebagai Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama di BKPSDM, yang bertanggung jawab atas kualitas dan pengembangan aparatur di Lebong.

Lebih jauh, Bupati Azhari mengingatkan bahwa pelantikan ini merupakan sebuah tanggung jawab moral dan wujud kepercayaan negara. Ia mendorong para pejabat untuk tidak cepat berpuas diri, melainkan terus mengasah kemampuan agar menjadi aparatur yang adaptif, inovatif, dan solutif dalam menjawab dinamika zaman.

“Laksanakan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya. Jangan hanya menunggu perintah, tetapi jadilah aparatur yang mampu menciptakan solusi atas berbagai tantangan yang ada,” demikian Bupati.

Bupati Azhari menutup arahannya dengan menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lebong untuk terus mendukung pengembangan karier ASN yang profesional. Pelantikan ini, pada akhirnya, bukan sekadar pergeseran posisi, melainkan sebuah investasi sumber daya manusia yang diharapkan mampu mewujudkan pelayanan publik yang lebih berkualitas dan berdaya saing bagi seluruh masyarakat Lebong. Nasib reformasi birokrasi kini, salah satunya, berada di tangan keenam punggawa baru tersebut. [Trf]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button